Sri Suparni, istri Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia ternyata pernah berada pada titik suram. Ia pernah menjadi penjual barang - brang kredit di Papua saat masih gadis.
"Dulu ceritanya begini kenapa sampai bisa ke Papua. Awalnya karena ekonomi keluarga minus untuk pengobatan orangtua maka saya merantau ke Papua," kenang Sri saat menjadi narasumber bedah buku biografi dirinya.
Diceritakan, dari Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ia harus ke Kota Surabaya terlebih dahulu dengan jarak tempuh tujuh jam dan menggunakan mobil truk. "Tahu ga perjalanan ke Surabaya, pakai truk, ha ha ha," kata Sri.
Dari Surabaya ia harus melanjutkan perjalanan ke Sorong, Papua menggunakan transportasi kapal laut selama tujuh hari tujuh malam.
Dan di Papua ia berjualan dengan cara kredit kepada warga setempat. "Ada cerita sedihnya. Jadi pas jualan dan bawa barang lalu lewat jembatan yang dibawahnya banyak lumpur saya jatuh dan kotorlah pakaian saya termasuk barang dagangan dan akhirnya saya ga jadi jualan hari itu," kenang Sri.
Dikatakan Sri, sebenarnya dia ingin sekolah di Pariwisata karena sering melihat para alumni sekolah pariwisata pakaianya stylish. "Awalnya begitu, tapi saat mau kuliah orangtua sakit dan sawah dijualin semua sampai habis makanya saya putuskan merantau ke Papua," kenang Sri.
Kisah getir masa lalu ia tuangkan dalam buku biografinya yang berjudul "Memahat Jejak, Merawat Asa".
0Komentar