Jadi waktu kecil cita-citanya juga sederhana, yaitu bagaimana bisa sekolah, bekerja dan berpenghasilan untuk kebutuhan, sesederhana itu sebenarnya.

Sabtu, 22 September 2024 adalah hari bersejarah dalam karir politik saya karena dihari itu saya resmi ditetapkan sebagai Ketua DPRD Propinsi Banten periode 2024-2029. Posisi sebagai ketua parlemen adalah kali kedua setelah sebelumnya juga pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Serang.

Kalau mengingat memori masa kecil sebenarnya saya tidak pernah membayangkan akan berada di posisi seperti sekarang. 

Dan sering saya katakan kepada sahabat dan orang-orang kalau saya adalah anak kampung dari keluarga sederhana. Jadi waktu kecil cita-citanya juga sederhana, yaitu bagaimana bisa sekolah, bekerja dan berpenghasilan untuk kebutuhan, sesederhana itu sebenarnya.

Dan ketika saya duduk di kursi Ketua DPRD Banten, artinya ada 99 anggota dewan dari lintas partai, lintas daerah di Banten dan tentu saja lintas kepentingan. Dan salah satu tanggungjawab saya adalah mengharmonisasikan.

Meski saya menyadari bahwa filosofi parlemen yaitu bicara, itulah mengapa ketika saat sidang paripurna saya memberikan waktu kepada anggota dewan dan sering terjadi.

Apalagi pimpinan adalah kolegia, artinya ada pimpinan lain seperti Pak Budi (PKS), Pak Yudi (Gerindra), Pak Eko (Demokrat) dan Pak Barhum (PDI Perjuangan dan saya sendiri dari Partai Golkar. 

Meski sebenarnya pada periode pertama saya juga ada di posisi pimpinan yaitu sebagai Wakil Ketua DPRD Banten, tapi pada periode 2024-2029 saya sebagai ketua menggantikan Pak Andra yang terpilih sebagai Gubernur Banten.



Meski pernah punya pengalaman saat menjadi Ketua DPRD Kabupaten Serang, tapi saya tetap harus adaptasi karena ruang lingkupnya lebih besar dan jumlahnya juga lebih banyak dengan situasi politik yang berbeda dari tahun sebelumnya.

Hal pertama ketika ditetapkan sebagai Ketua DPRD Banten adalah breafing untuk menyamakan frekuensi pimpinan agar komunikasi diantara kami berjalan dengan baik.

Tidak ada lagi membicarakan kepentingan partai di lingkaran pimpinan, tapi kepentingan lembaga akan marwah parlemen terjaga dengan baik. Tidak mudah mengelola isi kepala 100 anggota dewan tapi dengan komunikasi yang baik maka saya berkeyakinan akan tetap harmonis.

Harapan dan tekad saya sebagai Ketua DPRD Banten adalah bisa berperan optimal untuk kemajuan Banten sesuai dengan tugas dan fungsi kami sebagai anggota dewan, yaitu legislasi, budgeting dan pengawasan. Inilah tiga tugas utama saya dan teman-teman di dewan.