Fahmi Hakim saat berbincang dengan salah satu pasien RSUD Banten, Senin 2 September 2024.


Ada tujuan utama sebenarnya, yaitu melihat rencana pembangunan gedung penginapan untuk masyarakat yang mejenguk dan harus menginap.

Ekspetasi masyarakat terhadap keterpilihan anggota dewan sangat tinggi. Ingin melihat keterwakilan mereka langsung bekerja usai dilantik. Hal ini saya sadari sejak awal maka saya diskusi dengan salah staf ahli saya untuk menjawab ekspetasi itu.

Dalam politik tidak cukup kita bekerja, tapi juga harus terlihat bekerja dan terlihat oleh masyarakat. Seringkali kerja-kerja yang tidak terlihat disalah pahami tidak bekerja.

Setelah brainstorming kurang lebih tiga jam malam sebelum pelantikan yaitu Minggu, 1 September 2024, akhirnya kita sepakati bahwa saya harus langsung bekerja langsung usai dilantik.

Keesokan harinya saya bersiap-siap dengan segala sesuatunya untuk proses pelantikan sebagai anggota DPRD Propinsi Banten periode 2024-2029 di Gedung DPRD Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Propinsi Banten (KP3B) Kota Serang.

Senin, 2 September 2024 resmi saya dan 99 anggota dewan lainnya dilantik. Sejak hari itu saya resmi kembali menjadi anggota DPRD Propinsi Banten untuk kali keduanya setelah sebelumnya juga duduk di kursi parlemen.

Seperti pelantikan sebelumnya, selain 100 anggota DPRD Banten yang akan dilantik hadir sejumlah pejabat Banten, mulai dari Kajati Banten, Kapolda Banten. Saat itu Pj Gubernur masih dijabat Al Muktabar.



Proses pelantikan berjalan lancar, hikmat dan kami disumpah. Dipikiran saya memang akan melakukan sesuai rencana sehingga tidak memanfaatkan momen itu untuk ramah tamah secara khusus tapi langsung bergerak melakukan sidak ke RSUD Banten.

Ada tujuan utama sebenarnya, yaitu melihat rencana pembangunan gedung penginapan untuk masyarakat yang mejenguk dan harus menginap.

Kalau dari Kota Serang mungkin tidak terlalu bermasalah pulang pergi, tetapi bagi masyarakat dari Malingping, Pandeglang, Rangkasbitung ini cukup merepotkan.

Itulah mengapa agenda pertama saya memastikan pembangunan rumah singgah di RSUD Banten kepada Dinas Kesehatan Banten.

Menurut pandangan saya pembangunan ini penting sebagai wujud pelayanan pemerintah daerah bidang kesehatan agar lebih optimal. 

Saya datang sendiri dan koordinasi dengan pejabat Dinas Kesehatan untuk dimintai penjelasan terkait rencana pembangunan rumah singgah tersebut.

Saya meluncur ke RSUD Banten dan menemui sejumlah pasien yang datang dari Banten Selatan dan ternyata memang benar warga yang menjenguk mengalami kesulitan kalau mereka harus menginap sementara bolak-balik ongkosnya lumayan dan waktu juga.

Usai bincang dengan pasien dan warga yang menjenguk saya menuju lahan yang akan dijadikan rumah singgah untuk para penjenguk. Saya berharap ini menjadi agenda prioritas agar akses kesehatan masyarakat semakin baik.

Ikhtiar saya sebagai anggota dewan dengan tiga kewenangan, yaitu legislasi, budgeting dan controling bisa optimal bekerja untuk kepentingan umat, aamiin.